Jumat, 19 November 2010

Surga Itu Dibawah Telapak Kaki Ibu

Ini bukan keluhan, juga bukan curhat, tapi saya ingin menuliskan apa yang saya rasakan selama kehamilan saya yang kedua ini, trimester I
Dari awal hamil, saya selalu berfikir bahwa hamil kali ini akan lebih mudah dibandingkan hamil yang pertama, karena sudah pernah mengalami dan lokasi antara rumah dan kantor relatif dekat. Ternyata tidak juga.
Kira2 minggu ke 7 kehamilan, saya dihadapkan dengan vlek, yang membuat saya harus bedrest selama 9 hari. Oke, saya harus jalanin demi jabang bayi. Rupanya saya lupa, dulu selama bed rest (saat hamil pertama), saya didera hypermesis, beruntungnya waktu itu suami banyak menemani saya. Kalau sekarang kondisinya lebih terasa, hyperemesis sampe iritasi kerongkongan, suami sudah tidak bisa menemani saya sebanyak dulu. Saya membayangkan ibu sewaktu mengandung aku, di usia 41 tahun, dan bapak dinas di luar kota (omong2 bapakku TNI AU). Rasanya jadi malu, kebanyakan sedih dan ngeluh selama hamil ini, bagaimana ibuku dulu ya?
Tapi ketika aku tanyakan, bagaimana rasanya waktu hamil aku? jawabannya "lupa" hehehe.. yah maklum udah 31 tahun yang lalu :P, ketika aku tanyakan lagi, apakah aku merepotkan? "enggak, kamu menyenangkan kok". uuuhh asli nangis sejadi2nya waktu baca sms ibuku, nyuwun ngapunten sing kathah ya bu, anakmu ini akeh salahe. :(
Dan membayangkan waktu melahirkan cukup bikin takut, memang ini kodrat wanita, dan harus saya hadapi, tapi saya juga masih kebayang proses melahirkan aliya dulu, lebih dari 24 jam dan harus diinduksi, alhamdulillah bisa normal dan tidak kurang suatu apapun.
Ibuku wanita yang kuat, yang tidak pernah mengeluhkan kelakuan anak2nya, tidak pernah mengingat kesalahan anak2nya. Ibuku wanita yang hebat, yang tidak pernah membicarakan masalah keuangan didepan anak2nya, tidak pernah membicarakan masalah keluarga/anak2 ke orang lain. Aku malu rasanya, selama hamil ini banyak mengeluh, banyak perhitungan, sungguh betul SURGA ITU BERADA DITELAPAK KAKI IBU

Senin, 08 November 2010

New Pets, Hamster

Yup, sejak awal oktober kami kedatangan 2 ekor hamster. Pak Ibat, rekan kantorku yang memberi, karena miliknya lagi berkembang biak banyak banget, akhirnya dibagi2kan ke temen2 kantor. Satu jenis campbell normal, berwarna abu2, perempuan, diberi nama LUPI oleh aliya. Yang satu lagi laki2, jenis campbell ardente red eye warna creme, diberi nama ATENG oleh aliya. hehehehe namanya lucu-lucu yahhh, selucu hamster dan pemiliknya.
Kandangnya dapet hibahan dari tante Nasya, yang belakangan aku baru tahu ternyata harga kandang model itu cukup mahal. Kerjaan hamster kl siang hari kebanyakan tidur, meraka suka sekali tidur dialas pasir (bukan sekam kayu), dan kalo sore hari udah terbiasa dengan jadwal makanan baru, pasti pada berebutan dipinggir kandang. Kalo malam hari, haddduuhhh itu berisik banget main kincirnya, gak brenti2, gantian.
Aliya berani banget pegang hamster, ya awalnya pake sarung tangan, lama kelamaan enggak, yang ujung2nya digigit jempolnya, nangis dehhhh. tapi habis itu ya main lagi.
Suatu ketika aliya nangis2 datang ke kamar kami, ternyata LUPI hilang, lupi ini emang lincah, begitu kandang dibuka sebentar, langsung keluar. Setelah mencari kesana kemari, ketemulah dia dibawah kasur kami hehehehe...
4 November 2010, aliya bangun pagi langsung liat hamsternya. "Ada bayinya" teriak aliya, kupikir becanda.. ehhhh... benerrr. Sungguh pagi yang sibuk, repot nyiapin aliya sekolah, sibuk mikirin kandang baru buat misahin bapaknya dan ibu yang baru melahirkan, pake acara insiden salah beli kandang :( untungnya boleh dibalikin dengan syarat dipotong se1/3 dari harganya.
Setelah ditunggu... ada 6 anaknya wwkwkwkwkw, hebat, sekali melahirkan 6 :). Tapi akhirnya sekarang tinggal 5, karena yg satu ditemukan sudah kaku. Nanti kapan2 ku upload fotonya yah.. lucu kok...

Saya Hamil!!

Assalamualaikum,
waahh ini blog lama sekali tidak diupdate, dengan penguraian perbagai alasan dan sebagainya, penyebab utamanya adalah malas :)
Seperti yang kalian tau, pemilik kiyutee ada 2, Mbak Lia dan saya (Kika). Setelah lebaran kemarin memang kami mengisi kegiatan dengan menyelesaikan pesanan tertunda (lagu lama hehehe) dan berfikir akan inovasi2 baru.
Rasanya untuk memulainya berat sekali, males, gak mood, ah macem2 deh. Setelah beberapa minggu sejak lebaran, saya merasa ada yang lain dengan diri saya, ohyaaa... aku baru inget, rasanya sudah lama gak mens :)
Dokter perusahaan menyarankan saya untuk melakukan test pack, karena jadwal mens saya tidak pernah mundur lebih dari 7 hari, dan ini sudah mundur 2 minggu. Sekitar awal oktober saya melakukan test dengan sensitif, jam 4 pagi saya terbangun, aliya juga terbangun, mumpung bangun pagi saya langsung ke kamar mandi untuk melakukan tes. Bidang basah itu dengan cepat naik, dan.. Ya Allah alhamdulillah, saya betul2 gemetar dan sangat tidak menyangka, 2 garis!!.
Saya langsung berlari ke kamar dan membangunkan suami tercinta, aliya juga ikut2 heboh. Ya Allah, alhamdulillah, ini hadiah yang sangat tak terkira. Setelah menunggu 4 tahun, tanpa memakai safety dan tidak pake konstrasepsi, akhirnya kami diberi rejeki ini. Sungguh tiada terkira perasaan ini.
Aliya juga sangat senang, dia sudah lama minta adik, dan selalu bilang suka dengan bayi. Akhirnya keinginanmu ini terkabul ya nak :)
Dan dimulai dengan periksa ke dokter, sudah 6 minggu menurut dokter. Mulailah perjalanannya, dimulai dengan vlek di minggu ke 8 :(, jadi harus bedrest 7 hari dirumah. Jarak masuk kerja 3 hari, keluar vlek lagi. Betul2 sedih, sangat sedih, sampe menangis di kantor, karen takut terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Mengingat saya ada riwayat toksoplasma.
Setelah bolak balik berkonsultasi, didukung dengan mual muntah yang cukup sering, sampai iritasi kerongkongan, membuat saya down dan agak2 depresi. Ohya, selama mabok, aliya rajin menggandeng saya ke kamar mandi kalau udah keliatan mau muntah, dan bahkan pernah membantu menyiram bekas mintahan, aliya sungguh anak yang berbakti.
Tetapi konsultasi yang terakhir dengan dokter menguatkan saya, Dr Dewi Ratih , SPOG namanya, beliau praktek di RS PURI Cinere. Beliau bercerita tentang kehamilannya yg pertama, yang kondisinya lebih mengkhawatirkan dibanding kondisiku sekarang.
Ayo kika, kamu harus semangat!! anak dalam kandunganku harus sehat, mual muntah itu biasa, yang penting penangannya :) oke, Bismillah, semoga Allah selalu memudahkan jalanmu, amin...